Memahami Perubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Pertanian

Perubahan iklim merupakan isu global yang menjadi perhatian serius. Menurut BMKG, perubahan iklim dipahami sebagai variasi iklim dalam skala waktu yang panjang. Dampaknya sangat krusial, terutama untuk sektor pertanian. Kita harus memahami betul dampak perubahan iklim ini.

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek, termasuk produktivitas pertanian. Padat karya, sektor pertanian sangat bergantung pada kondisi iklim dan cuaca. Cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan, berdampak negatif pada pertanian. Peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR), Dr. Herry Purnomo, menekankan, "Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola tanam, membuat petani kesulitan memprediksi waktu yang tepat untuk menanam."

Analisis Spesifik: Dampak Perubahan Iklim terhadap Produktivitas Pertanian di Indonesia

Indonesia, sebagai negara agraris, dirasakan dampaknya. Produktivitas pertanian kita mengalami penurunan. BPS mencatat, pertumbuhan sektor pertanian pada 2020 hanya 2,59%. Penurunan ini diperparah oleh kondisi perubahan iklim.

Pada praktiknya, perubahan iklim menyebabkan penurunan hasil panen, baik secara kualitas maupun kuantitas. Misalnya, musim panas yang panjang dapat mengakibatkan kekeringan yang berdampak pada kegagalan panen. Selain itu, perubahan pola hujan juga berpotensi meningkatkan serangan hama dan penyakit pada tanaman.

Pertanian Indonesia juga mengalami kerugian ekonomi akibat perubahan iklim. Menurut Badan Pusat Statistik, kerugian ini mencapai Rp 9,1 triliun pada 2017. Angka ini mencakup kerugian hasil panen dan biaya yang dikeluarkan petani untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Tak hanya itu, perubahan iklim juga berdampak pada penerimaan pendapatan petani. Dengan penurunan produktivitas, pendapatan petani pun ikut berkurang. "Perubahan iklim berpengaruh terhadap pendapatan petani," kata Teguh Surya, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan.

Maka, kita harus serius menangani perubahan iklim. Perlunya adaptasi dan mitigasi dalam sektor pertanian menjadi krusial. Penelitian dan inovasi juga penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan begitu, kita bisa menjaga produktivitas pertanian Indonesia di tengah perubahan iklim yang tidak terelakkan.