Mengenal Konsep Pertanian Berkelanjutan di Daerah Kering

Istilah ‘pertanian berkelanjutan’ di daerah kering mungkin terdengar simpang siur. Konsepnya, seperti dijelaskan oleh Dr. Surya Darma, ahli agroekologi dari Universitas Gajah Mada, adalah "menerapkan praktek pertanian yang ramah lingkungan dan berdaya tahan terhadap perubahan iklim, terutama di daerah kering." Pada dasarnya, ide utamanya adalah membuat pertanian lebih adaptif dan efisien terhadap sumber daya air.

Level kekeringan di suatu daerah bisa beragam, dan ini berdampak pada strategi pertanian yang diterapkan. Misalnya, di daerah dengan kekeringan yang tinggi, pertanian konvensional mungkin tidak dapat bertahan. Dalam konteks ini, pertanian berkelanjutan menjadi solusi yang dapat diterapkan.

Merujuk pada penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), metode ini telah sukses diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia. "Proyek pertanian berkelanjutan di daerah kering Nusa Tenggara Timur (NTT) telah membuktikan mampu meningkatkan produktivitas tanaman lokal," jelas Dr. Darma.

Strategi Efektif Pemanfaatan Air untuk Pertanian Berkelanjutan

Jadi, bagaimana cara efektif menggunaan air untuk pertanian berkelanjutan di daerah kering? Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan.

Pertama, irigasi tetes bisa menjadi solusi cerdas. Metode ini, seperti ditunjukkan oleh penelitian Balitbangtan, dapat mengurangi penggunaan air hingga 30-60% dibandingkan irigasi konvensional.

Strategi kedua adalah koleksi air hujan. "Mengumpulkan dan menyimpan air hujan saat musim hujan dapat menjadi cadangan penting saat musim kemarau tiba," saran Dr. Darma.

Strategi ketiga, pertanian vertikal, dapat menghemat penggunaan air dan ruang. Dengan menanam ke atas bukan ke samping, pertanian vertikal dapat menghemat air sebanyak 70-95% dibandingkan pertanian konvensional.

Terakhir, teknologi modern seperti sensor kelembaban tanah dapat membantu petani mengetahui waktu yang tepat untuk menyiram tanaman. Dengan begitu, petani bisa memastikan air tidak terbuang sia-sia.

Menghadapi perubahan iklim dan tantangan sumber daya air, pertanian berkelanjutan di daerah kering bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dengan strategi-strategi efektif ini, kita tidak hanya dapat mempertahankan produktivitas pertanian, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan menjaga keberlanjutan sumber daya air. Seperti yang dikatakan Dr. Darma, "Pertanian berkelanjutan bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang berkembang bersama dengan alam."